Pages

Friday, March 9, 2012

Tokoh Sastra Arab Ahmad Zaki Abu Shadi

 https://encrypted-tbn1.google.com/images?q=tbn:ANd9GcQCLB8LpthBvQR5I0bRZ-CImb1qnLKUotv_q-YSqAbt_gQ_6c0o
Ahmad Zaki Abu Shadi (1892-1955 M) merupakan penyair arab modern yang sangat produktif yang lahir pada tanggal 9 Februari 1892 Di Hayyi’Abiddin, Kairo; Mesir. Ayahnya adalah seorang Advokat (pengacara) sekaligus anggota senat , poitikus, dan jurnalis terkenal yang telah mempublikasikan beberapa antologi dan membuka “salon” sastra pada setiap malam rabu.(6) Sementara itu ibunya bernama Aminah ialah seorang penyair yang mempunyai hubungan saudara kandung dengan adik peyair terkenal Mustahafa Najib. Abu Shadi tumbuh dan berkembang dalam keluarga dan lingkungan para penyair atau sastrawan sehingga tidak aneh saat umurnya baru menginjak 16 tahun, usia yang relatif muda, bisa dikatakan umurnya masih baru seumur jagung bagi seorang sastrawan besar, pada saat itu ia sudah menerbitkan jenis karya sastra berupa puisi dan prosa yang diberi judul Qatrat Man Yara’ Fil Adab Wal-Ijtima. Karya ini menurut Kharil Murtan yang aktif menghadiri “Salon” sastra tersebut. Menunjukan betapa luasnya wawasan dan pengetahuan Abu Shadi tentang Unsur yang membentuk Suatu karya sastra Seperti bentuk (Form), Gaya bahasa (Style) dan bahasa (Language) baik sastra arab maupum inggris/barat disuatu sisi, dan pada sisilainnya ia sangat peka dalam menjawab problemmatika unsur ekstrisik juga gejala sosial masyrakat seperti persoalan persoalan politik, kebudayaan, problem masyarakat pada umumnya.

Setelah menyesaian sekolah dasar ibtidaiyyah dan sekolah menengah Thsanawiyyah, pada bulan april 1912.(7) Ayah Abu Shadi mengirimnya ke Inggris untuk menempuh study kedokteran jurusan Bakteologi. Ia lulus pada bulan desember tiga tahun kemudiaan. Setelah itu ia memeperdalami studinya ditempat yang sama selama tujuh tahun tepatnya ia lulus pada 1915, pada masa inilah Abu Shadi banyak memperdalami ilmu-ilmu sastra, termasuk sastra barat. Khususnya ia memepelajari sastra inggris yang beraliran romantisme, aliran ini menjadi konsentrasi penyair romantisme arab Khalil Murtan, sastra simentilnya Shally dan Kids. Namun demikian kegandrungannya terhadap sastra inggris ia tidak menyurutkan sisi kebanggaannya terhadap kecintaanya kepada tanah air dan bangsa dimana ia dilahirkan, rasa nasionalismenya tinggi itu bisa dibuktikan dengan peranan pentingnya terhadap berdirinya majalah Apollo secara universal, tetapi saat itu ia konsisten mengirimkan tulisan-tulisannya, baik berupa prosa maupun puisi pada media cetak/ Koran-koran yang ada di Mesir, bahkan ia bersama mahasiswa lainya yang mempunyai perhatiaan besar terhadap dunia sastra mendirikan semacam kelompok study yang bernama Al-Nadi Al Misri. Di London yang mengkosentrasikan pada kajiaan-kajiaan sastra tentang Mesir. sekembalinya di Mesir pada tahun 1922 dalam bidang kedokteran, Abu Shadi memimpin sebuah departement yang membidangi bakteriologi di kairo. Wilayah tugasnya adalah antara Kairo, Alexandria, dan Port Sai’d. karirnya terus naik, dari seorang dokter kemudian menjadi seorang direktur dan pada tahun 1942 diangkat menjadi wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Alexandria. Pada tahun 1946 ia berangkat ke Amerika dan menetap di negara itu sampai beliau meninggal dunia disana.

Kepiawaiaan dan kejeniusan Abu Shadi dalam bakatnya berpuisi sudah tampak pada saat masa puberitasnnya yakni ketika ia menginjak pada usia remajanya. Saat umurnya masih berusia 13 tahun, ia sudah menerbitkan beberapa puisi dan tulisan-tulisannya, pada usia menginjak 16 tahun, pada saat itu ia sudah menerbitkan jenis karya sastra berupa puisi dan prosa yang diberi judul Qatrat Man Yara’ Fi’l- Adab Wa’l-Ijtima.Tak salah lagi Abu Shadi merupakan salah satu penyair yang paling cermelang dalam aliran romantik (romantisme) yang berhasil memadukan dan mengakulturasiakan puisi Arab dengan puisi Inggris terutama dalam puisi aliran romantisme Arab yang membuat inovasi dan kritikan terhadapnya sebagaimana yang pemakalah sebutkan diatas. Disamping itu puisi Inggris terpengaruhi oleh puisi-puisi Arab melalui para sarjana-sarjana yang belajar disana dan karyanya, ataupun para penyair besar yang menjadi imigran disana seperti Khalil Gibran yang nantinya ia memperkarsai berdirinya aliran mahjar yang berarti imigran tadi. Sudah tidak perlu dipertanyakan lagi seberapa besar konstribusi Abu Shadi dalam kontribusinya terhadap puisi-puisi Arab terutama yang beraliran romantisme, dan yang paling penting pada tahun 1933 ia bersama-sama dengan Ali Mahmud Thaha dan Ibrahim Naji Mendirikan Madrasah Apollo di Mesir. Ahmad Zaki Abu Shadi menghembuskan nafasnya yang terakhir dan meninggal dunia pada tanggal 12 April !955 di Amerika.

4. Karya-Karyanya

· Karya-karya Puisi Abu Shadi Sebagai Berikut:
1. Anda’al-Fajr (karya puisi romantisme, cinta dan alam. Terbit pada usi 18 th).
2. Zainab (karya berupa puisi nostalgia kenangan teman lama, cinta dan alam. Terbit tahun 1924).
3. Anin wa Ranin dan Shi’r al-Wwijdan (Nasionalisme terbit tahun 1925).
4. Misyyiriat (nasionalime dan kemerdekaan dari Inggris terbit tahun 1925).
5. Watan al-Fura’ina (kebebasan Mesir dan Tradisinya, terbit tahun 1926).
6. Al-Shafaq al-Baqi (lebih dari 1000 hlm; otokritik puisinya, terjemahan puisi-puisi Inggris; penolakan pendapat Cablanc bahwa timur itu tetap timur dan barat tetaplah barat. Keduanya tidak bias bertemu; puisi bebas di terbitkan tahun 1926).
7. Wahy al-Am (antologi tahunan; metode hauliyat; terbit tahun 1926).
8. Ash’ah wa Dilal (terjemahan disertai gambar-gambar pelukis dunia; terbit th 1931).
9. Al-Sha’lah dan Atyaf al-Rabi’ (cinta, alam, dan penguasa Mesir dan Yunani, Nasionalisme; terbit tahun 1933).
10. Al-Yambu’ (cinta, alam, dan penguasa Mesir dan Yunani, Nasionalisme; 1934).
11. Fawq al-‘Ubab (cinta, alam, dan penguasa Mesir dan Yunani, Nasionalisme; 1935).
12. Awdah al-Ra’I (membangkitkan kesadaran nasionalisme Mesir; terbit tahun 1943).

· Karya-karya Abu Shadi yang lainnya Sebagai Berikut:
1. A’bduhu bika (sebuah Antologi cerpen).
2. Muhaa (sebuah antologi cerpen).
3. Ihsan (sebuah karya berupa naskah drama).
4. Adzubaai (sebuah karya berupa naskah drama).
5. Al-Alihah (sebuah karya berupa derama).

No comments:

Post a Comment