Pages

Monday, March 12, 2012

Semburat Embun di Pagi Hari

tangan ini terasa kaku
berat dan membisu
bersusah payah tuk ku gerakkan
tak sedikitpun berubah
dari jendela kamarku intip
kemana burung-burung kenari yang biasa mampir
setiap pagi hari biasa dia nangkring di dahan
pohon pinus seolah enggan menjawab
tapi pagi ini sungguh berbeda
hawa dan cuaca tak secerah biasa
embun menempel di kaca-kaca
kadang suara gemericik air hujan
terdengar jelas bahkan sangat deras
hujan membuat badanku menggigil
dingin sampai menyentuh tulangku
kadang terasa kantuk yang berat
tapi ini masih pagi
kemana jiwa semangatku
selimut dinginnya pagi hanya kamuflase
biar kau terjebak dalam kemalasan
ayo bangun
bangunlah mimpimu yang indah.

No comments:

Post a Comment