Pages

Friday, March 2, 2012

Aku Titipkan Kepadamu

Bila kutitipkan dukaku pada langit pastilah langit memanggil mendung
Menenggelamkan cahaya berselimut kesedihan malam.
Langit menangis keras disertai cercaan petir menyambar kehidupan
Negri yang kau namai Indonesia.

Bila kutitip resahku pada angin pastilah angin menyeru badai
Melululantahkan tatanan dunia yg kurasa semakin sempit
Karena kebohongan sudah menjadi bukti dalam sandiwara pengadilanmu
Apalah arti kejujuran kalau kebohongan sudah menjadi hokum di negaramu.

Bila kutitipkan geramku pada laut pastilah ia akan menyeru gelombang
Membawa kelabu menghancurkan impian menuju pantai penderitan
 rindu rasa dan rindu rupa musnah terbentur kerasnya terembuk karang
dalam kuatnya  angkuh dan serakahnya dirimu wahai makhluk paripurna
kau adalah pemimpin zalim, korup, durjana berkedok neolib-kapitalisme.

Bila kutitip dendamku pada gunung niscaya gunung meluapkan api amarahnya
Melahap habis setiap jengkal jalan yg kau lewati
Harta, tahta yang kau puja lenyap tak berguna.

Bila kutitip murkaku pada bum,i niscaya bumi akan mengguncangkan gempa
Dan bumi akan mengeluarkan beban2 berat yg dikandungnya
Seperti kamu pak presiden, pak dewan paripurna, dan kroni2nya.

Tapi… akan kusimpan sendiri mendung dukaku dalam langit dadaku
Ku simpan sendiri resahku dalam angin dasahku
Kusimpan geram gelombang geramku dalam laut pahamku
Kusimpansendiri  api dendamku dalam gunung resamku
Kusimpan sendiri goncangan murkaku dalam makmurnya tanah airmu ibu
Biaralah semuanya ku simpan sendiri
Dan selalu kesimpan sendiri untuk sekarang dan untuk selamanya.
Aku adalah petani,nelayan, buruh, tukang kuli, pedagang kakilima,
Para pekerja yang sering kau tindas  dan kau peras .
Akulah rakyat kaum miskin kota
Aku adalah rakayamu oh..indonesia


oleh Ukon Kasep feat Mustofa Bisri pada 17 Februari 2012 pukul 14:50 ·

No comments:

Post a Comment