Bulan Ramadan berjalan tak terasa mendekati hari raya Idul Fitri, lebaran identik dengan silaturrahmi antara keluarga, tetangga, teman dan juga sanak saudara. Hal ini menjadi tradisi yang mengakar di Indonesia sebagai ajang untuk saling meminta maaf atas kesalahan setiap individu masing-masing. Lebaran dipandang sebagai momen yang pas untuk berkumpul dengan keluarga, sehingga kesempatan setahun sekali ini dimanfaatkan bagi sebagian saudara yang tinggal jauh dari keluarganya tuk berkumpul dan mengobati rasa rindu lama tak berjumpa.
Jauh sebelum lebaran tiba, persiapan dilakukan sebagian orang untuk pulang ke kampung halaman alias mudik, dari berburu tiket kereta, bus dan moda transportasi lainnya baik darat maupun laut. Hal ini terjadi hanya disaat menjelang lebaran dan menjadi tradisi tahunan di Indonesia, demi memperoleh kepuasan lebaran di kampung asal. Mudik bukan hal yang mudah dilakukan, banyak rintangan yang akan dilalui, dari kepadatan arus lalu lintas karena secara bersamaan jumlah pemudik menggunakan alat transportasi umum sangat banyak, sehingga menimbulkan kemacetan, terjadi Laka Lantas baik pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat. Tingginya angka lakalantas mudik tahun kemarin menjadi pelajaran berharga bagi dinas terkait untuk memperbaiki dan menekan angka laka lantas tersebut. Baik dari aspek sistem penyediaan alat transportasi, infrastruktur, dan juga keselamatan pengguna moda transportasi. Semakin membludaknya jumlah pemudik dan kurang disiplin dalam berkendara menjadi momok menakutkan pada arus mudik. Sehingga butuh persiapan matang demi menjadikan arus mudik lebaran aman dan lancar.
Demi menekan angka Laka Lantas pada arus mudik lebaran kali ini, berbagai pihak berinisiatif melakukan cara aman mudik dengan menyelenggarakan mudik bareng yang bekerja sama dengan beberapa instansi dan juga perusahaan. Dengan begitu arus kepadatan lalu lintas bisa diminimalkan. Hal ini demi antisipasi hal yang tidak diinginkan. Seperti halnya juga rest area atau tempat peristirahatan para pemudik dibangun di sepanjang jalur arus mudik moda transportasi darat, baik oleh perusahaan maupun intansi pemerintah, cara ini untuk membantu para pemudik rehat dari kelelahan berkendara dan agar terhindar dari rasa kantuk berlebihan yang menjadi penyebab laka lantas mudik. Para pemudik patutnya menyadari beban yang akan dihadapi saat mudik lebaran, kesadaran akan keselamatan jiwa diprioritaskan, baik pengguna moda transportasi roda empat maupun roda dua. Panduan dan tip mudik aman yang telah digalakkan pemerintah dan pihak swasta mendapatkan respon positif demi mencegah kejadian laka lantas arus mudik. Ironi jika hasrat dan impian tuk berkumpul sanak keluarga sirna karena menjadi korban laka lantas arus mudik.
Berharap lebaran bisa berkumpul dan berbagi rasa kangen dengan sanak keluarga, teman dan juga kerabat tentunya menjadi keinginan setip pemudik, akan tetapi beban selama menjalani tradisi mudik ke kampung halaman dipersiapkan secara matang agar terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan. Sedia payung sebelum hujan menjadi peribahasa yang pas untuk mempersiapkan mudik lebaran, mudik perlu dipersiapkan secara matang dan teliti.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment